Nama yang satu ini mungkin kurang begitu terkenal namun jika di tanyakan kepada para fans fanatik Chelsea dan Barcelona era tahun 2000an tentu akan mengenal nama Eidur Gudjhonsen.
Pemain dengan nama lengkap Eidur Smari Gudjhonsen ini pernah membela beberapa raksasa di tanah Inggris mulai dari Bolton Wanderers, Fulham, Tottenham Hotspur dan yang paling cukup di kenang saat dirinnya membela Chelsea.
Dirinya sendiri juga pernah membela klub di luar Inggris seperti PSV Eindhoven, Barcelona, Monaco dan AEK Athens, bahkan dirinya pernah membela klub asal Tiongkok, Shijiazhuang Ever Bright pada musim 2015/2016 lalu.
Karirnya cukup bersinar saat membela pasukan The Blues usai persembahkan dua gelar Liga Inggris musim 2004/2005 dan 2005/2006 silam, serta dua gelar Community Shield dan FA Cup.
Tercatat dirinya sudah membela klub asal London tersebut sejak tahun 2000-2006 dengan mencetak 54 gol dari 186 kali tampil untuk tim, sebelum akhirnya hengkang membela raksasa La Liga, Barcelona hingga tahun 2009.
Selain itu, Gudjhonsen sendiri juga terhitung sebagai legenda timnas Islandia, tercatat dirinya sudah membela timnas sejak 1996-2016 dan total dirinya sudah mengoleksi 26 gol dari 88 kali tampil, meski selama membela tim dirinya gagal persembahkan gelar bergengsi untuk negeri kelahirannya diajang Internasional.
Namun siapa sangka, pemain sekelas Gudjhonsen pernah terlibat masalah dengan masuk kedalam permainan dunia malam dengan melakukan judi bola.
Perbuatan tersebut dilakukan saat dirinya masih membela raksasa Chelsea, tepatnya pada tahun 2003 silam, terkabarkan bahwa pemain yang berposisi sebagai striker tersebut menghabiskan sebanyak 400 ribu Poundsterling dalam kurun waktu lima bulan.
Saat itu dirinya harus menganggur lantaran harus menepi karena mengalami cedera, dan pada saat yang bersamaan pemain asal Islandia tersebut memutuskan untuk bermain judi bola online dengan memberikan sebagian dana miliknya kepada agen Sbobet untuk bisa bermain.
Namun hal tersebut bisa dihentikan oleh sang pemain hingga tidak merusak karirnya di dunia sepakbola, bahkan hingga pada tahun 2017 dirinya baru memutuskan untuk gantung sepatu saat dirinya terakhir membela klub asal Norwegia, Molde.
Cara Gudjhonsen Mengimbangi Judi dengan Karir
Jika mendengar nama judi pastinya untuk beberapa kalangan pasti langsung berpikir dengan adanya perbuatan negatif yang sangat dilarang karena cukup memberikan dampak yang sangat berbahaya bagi sikap dan pola pokir di kemudian harinya.
Bahkan bermain dengan memberikan dana kepada salah satu agen betting dapat mengakibatkan kebangkrutan yang tentunya sangat fatal jika mengalami hal yang satu ini.
Namun kondisi tersebut ternyata bisa dihindari seperti halnya sosok Eidur Gudjhonsen, yang pada tahun 2003 silam sempat terjerumus dengan tergiur bermain dengan bandar judi online yang dikarenakan dirinya tengah menganggur.
Namun hal tersebut bisa dihindari dan di hentikan secara langsung, dengan cara dirinya langsung mengetop dan tidak tergiur dengan iming-iming dari para agen judi bola saat akan bermain.
Dan tentunya untuk lebih memperkuat kondisi tersebut maka diharuskan pemain yang sempat membela Chelsea, Monaco dan Barcelona tersebut dengan memulihkan cedera yang dialaminya agar bisa langsung kembali bermain membela klub yang dibelanya saat itu dan mencoba kembali fokus agar tidak mengalami kondisi yang sebelumnya dan kembali bermain judi.
Permainan mengadu keberuntungan yang satu ini menang kerap membuat ketagihan, namun jika mampu menyikapinya bukan tidak mungkin bisa saja diimbangi dengan karir yang tengah dijalani secara merata asalkan mampu untuk menahan hawa nafsu saat tengah bermain di dalah satu agen taruhan.